A29_Ilham Tyo Saputra_Tugas Mandiri 3B
Pertanyaan
Isian (10 Soal)
- Teks akademik biasanya
digunakan dalam konteks pendidikan/akademik untuk
menyampaikan gagasan, analisis, dan refleksi.
- Perbedaan utama antara teks
akademik dan teks ilmiah terletak pada tujuan, struktur, dan tingkat kedisiplinan/ketelitian
ilmiah.
- Struktur umum teks akademik
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, penutup
- Teks ilmiah biasanya mengikuti
alur logis dengan struktur IMRAD yang berarti Introduction,
Methods, Results, and Discussion.
- Salah satu ciri khas teks
ilmiah adalah objektivitas, artinya penulis tidak memasukkan opini
pribadi tanpa dasar ilmiah.
- Semua klaim dalam teks ilmiah
harus didukung oleh data atau referensi yang
terpercaya.
- Salah satu prinsip penulisan
akademik adalah menghindari plagiarisme dengan cara
mencantumkan sumber secara konsisten.
- Literasi kritis mencakup
kemampuan menilai validitas argumen dalam sebuah teks.
- Jenis teks akademik yang
bertujuan menjelaskan konsep secara logis disebut teks eksposisi.
- Salah satu solusi untuk
meningkatkan literasi akademik mahasiswa adalah menyediakan pelatihan
literasi akademik secara berkala.
Pertanyaan Esai (5 Soal)
1. Jelaskan
perbedaan mendasar antara teks akademik dan teks ilmiah, baik dari segi tujuan
maupun struktur penulisan.
Jawab: Teks akademik bertujuan
menyampaikan gagasan, refleksi, dan analisis dalam ranah pendidikan, misalnya
esai atau makalah mahasiswa, dengan struktur umum pendahuluan–isi–penutup. Teks
ilmiah bertujuan menghasilkan dan menyebarkan pengetahuan baru dengan format
lebih ketat, biasanya mengikuti struktur IMRAD (Introduction, Methods, Results,
and Discussion).
2. Mengapa penggunaan bahasa baku sangat penting dalam teks ilmiah? Sertakan contoh kalimat untuk memperkuat jawaban.
Jawab: Bahasa baku menjamin
kejelasan, konsistensi, dan keseragaman istilah, sehingga menghindari
ambiguitas. Misalnya, kalimat: “Penelitian ini bertujuan menganalisis
hubungan antara literasi digital dan motivasi belajar mahasiswa” jauh
lebih presisi dibanding versi nonbaku: “Penelitian ini mau lihat
keterkaitan literasi digital sama semangat belajar mahasiswa”.
3. Bagaimana peran literasi kritis dalam membantu mahasiswa menjadi pembaca dan penulis akademik yang lebih baik?
Jawab: Literasi kritis membantu mahasiswa
menilai keabsahan sumber, membedakan fakta dari opini, serta memahami struktur
argumentasi. Hal ini membuat mahasiswa mampu menyaring informasi yang kredibel
dan menyusunnya kembali dalam tulisan akademik yang valid.
4. Uraikan prinsip-prinsip utama dalam penulisan akademik yang baik dan berikan contohnya.
Jawab: Objektivitas: hanya
menyampaikan klaim berbasis data, bukan opini personal. Koherensi:
gagasan mengalir logis dan terstruktur. Ketepatan bahasa: mematuhi
EYD/PUEBI. Etika: menghindari plagiarisme dengan sitasi yang
konsisten.
Contoh: dalam makalah, penulis mengutip
pendapat ahli menggunakan format sitasi resmi (APA/MLA) agar terhindar dari
plagiarisme.
5. Menurut Anda, bagaimana implikasi kemampuan menulis dan membaca teks akademik secara kritis terhadap kualitas pendidikan tinggi di Indonesia?
Jawab: Kemampuan ini meningkatkan
kualitas pendidikan tinggi karena mahasiswa tidak hanya menjadi penerima
informasi pasif, tetapi juga produsen pengetahuan aktif. Dengan membaca kritis,
mereka mampu mengevaluasi argumen yang ada, dan dengan menulis kritis mereka
berkontribusi pada diskursus akademik. Hal ini memperkuat budaya riset,
memperkaya publikasi nasional, serta meningkatkan daya saing akademik Indonesia
secara global.
Comments
Post a Comment